Tentang Pemilu 2009 (2)

VIVAnews - Menginisiasi satu perubahan tidak bisa dilakukan hanya dengan gerakan ekstra parlementer. Ruang-ruang yang tersedia dalam pengelolaan sejauh mungkin harus diisi oleh elemen-elemen yang pro kepada perubahan yang lebih baik.

Secara jujur harus disadari, bahwa ada ruang strategis yag sekarang dikuasai oleh golongan yang pro status quo. Golongan yang semakin hari semakin kuat karena sikap "anti politik" kita. Sengaja saya berikan tanda kutip, karena sebenernya juga kita tidak anti politik, tetapi malu-malu berpolitik.

Sikap malu-malu kita inilah yang dimanfaatkan kekuatan-kekuatan pro status quo untuk melapangkan jalan penguatan bagi golongannya. Belum terlambat untuk mentransformasikan gerakan rakyat menjadi gerakan politik, untuk masa depan yang lebih baik. Asal jelas untuk siapa kita bertindak, dan untuk apa kita ada di ruang itu.

Ruangan parlemen bukanlah ruangan yang haram untuk dimasuki golongan pro perubahan. Harus ada tali mandat yang jelas dari rakyat yang akan kita wakili untuk mengendalikan potensi selingkuh dari wakil rakyat. Tidak ada kata terlambat bagi kita untuk bertransformasi.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Logo Media Bersama

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024