- dinaanna.blogspot.com
VIVAnews - Megengan adalah tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut Ramadan, tak terkecuali masyarakat muslim yang ada di Madiun. Megengan berasal dari bahasa Jawa yang artinya menahan.
Pada pagi sampai sore hari warga berziarah dan membersihkan makam para leluhur. Kemudian malam harinya setelah salat magrib warga berkumpul di Masjid At-Taubat untuk doa bersama.
Warga yang menghadiri tradisi ini diharuskan membawa nasi ambeng, yakni nasi putih dan lauk pauk yang diletakkan di atas tampah, serta apem dan pisang raja yang dibagikan setelah doa bersama.
Tradisi Megengan identik dengan kue apem sebagai ungkapan rasa permintaan maaf secara tidak langsung kepada para tetangga. Apem berasal dari kata "afwum" yang artinya meminta maaf.
Dalam tradisi ini adanya kue apem dan pisang raja memiliki makna yang konon jika apem dan pisang raja disatukan akan menjadi "payung", maksudnya sebagai perlindungan dari segala rintangan dan halangan selama menjalankan ibadah saat Ramadan. Kue apem sebagai bagian atap payung, sedangkan pisang raja sebagai tangkai atau gagang dari payung.