Bakar Sate di Atap Rumah Menyambut Ramadan

Sate Daging Kelinci
Sumber :
  • alibaba

VIVAnews - Marhaban Ya Ramadan. Yang terbayang di benak saya ketika mendengar kata Ramadan adalah Allah, kemuliaan, tarawih, dan sate. Mungkin Anda merasa aneh, bagaimana bisa kalau saya menyambungkan Ramadan dengan sate.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Ya, tentu saja bisa. Karena di keluarga saya ada suatu kebiasaan unik yang fantastik. Dan kebiasaan ini berawal dari yang sederhana, makanan asli Indonesia, yaitu sate.

Kalau biasanya kita akan membeli kurma, sirup, atau buah-buahan sebelum bulan Ramadan, hal itu berbeda dengan kebiasaan yang kami lakukan. Kami sekeluarga akan membeli daging kambing yang cukup banyak.

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya

Lantas kami pun membuat sate. Dan yang lebih uniknya lagi, kami biasa membakarnya di atas genting.

Tradisi keluarga kami ini dilakukan sehari sebelum puasa. Kami mulai membakar sate biasanya sore hari. Selain untuk dikonsumsi oleh keluarga, kami juga berbagi untuk para tetangga.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Dalam menikmati sate ini, kami biasa melakukannyanya di atas genting juga saat maghrib menjelang dan sambil melihat bintang-bintang. Seakan menambah kelezatan dari sate yang kami buat. Tentunya kami selalu berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan ini. (adi)

ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024