Tanjabtimur Targetkan Hutan Kemasyarakatan

Sosiaisasi PHBM
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur menargetkan hutan seluas 7000 hektar dalam skema pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM) dalam tiga tahun ke depan, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan kelestarian hutan.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

"Perluasan tersebut melalui skema pengelolaan hutan bersama masyarakat berupa hutan desa, hutan kemasyarakatan, dan hutan tanaman rakyat," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tanjungjabung Timur, Zainal Arifin, Rabu, 13 Juni 2012.

Zainal menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada sosialisasi hasil studi peluang pengembangan pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Yang digelar oleh Warsi bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Tanjungjabung Timur.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Ia menyebutkan, Tanjungjabung Timur saat ini memiliki potensi pengelolaan hutan berbasis masyarakat seluas 7000 hektar yang berada di kawasan Geragai dan Mendahara ilir.

Ini dikatakan juga sebagai upaya dalam mendorong program nasional dalam upaya pengurangan emisi sebanyak 26 persen dan 41 persen dengan bantuan pihak luar. Mengingat Kabupaten Tanjungjabung Timur merupakan kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki lahan tanah gambut terluas. Dari luas kabupaten Tanjungjabung Timur 5.445 Km2, sekitar 65 persen wilayahnya merupakan lahan gambut, dengan luas kawasan hutannya 213.089 hektar.

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Adapun komposisi dari luas kawasan hutan tersebut masing-masing adalah 4.126 hektar sebagai Kawasan Suaka Alam Hutan Bakau Pantai Timur, 125.002 hektar sebagai kawasan Taman Nasional Berbak, 3.995 hektar sebagai kawasan pelestarian Tahura sekitar Tanjung, 23.748 hektar sebagai hutan lindung gambut, dan 56.130 hektar sebagai hutan produksi tetap.

Yulqori, Koordinator Proyek Warsi juga menyebutkan sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari sstudi yang sudah dilakukan bersama BPDAS dalam upaya pengembangan PHBM.

Berdasarkan hasil studi peluang pengembangan PHBM yang dilakukan oleh BPDAS Batanghari bekerjasama dengan KKI WARSI pada Oktober 2011 dan Januari 2012, Kabupaten Tanjungjabung Timur dinilai sebagai salah satu kabupaten yang potensial untuk pengembangan skema PHBM.

"Ada empat desa yang menjadi lokasi studi, yakni Desa Pematang Rahim, Desa Mencolok, Desa Sinar Wajo, dan Desa Sungai Beras, semuanya termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Mendahara Ulu," imbuhnya terkait potensi PHBM di Tanjungjabung Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya