VIVAnews - Sebagai tindak lanjut dari program hibah kompetisi program studi (PHK-PS) yang sudah diselenggarakan dua tahun ini, Universitas Islam Indonesia (UII) berencana mengajukan Program Studi (Prodi) yang sudah mendapat akreditasi A untuk mendapat akreditasi internasional.
PHK-PS sebagai program untuk meningkatkan kualitas prodi agar mencapai status akreditasi tertinggi menuju World Class University (WCU), telah menetapkan Prodi Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) sebagai prodi yang mendapat nilai tertinggi oleh para reviewer dari luar UII.
Atas dasar itu, prodi yang berdiri sejak tahun 1964 ini didukung sepenuhnya oleh UII untuk mengajukan berkas akreditasi internasional pada 2013 mendatang. Di tingkat nasional, prodi teknik sipil juga telah mendapat ranking tujuh nasional menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Dekan FTSP Prof Ir Mochamad Teguh MSCE PhD, mengatakan berbagai persiapan menuju internasionalisasi prodi telah dilakukan oleh fakultas. Program kerja juga telah dicanangkan dalam rencana strategis (Renstra) fakultas 2010-2014 yang dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran tahunan (RKAT) UII.
Menurutnya seiring dengan tuntutan masa kini dan masa depan bahwa pasar global tidak bisa dielakkan, maka senada dengan apa yang telah dicanangakan oleh UII dalam Renstra 2010-2014, UII akan diarahkan menuju research university dan global university lalu menjadi world class university.
“Sesuai visi dan misi lulusan kami tidak hanya mampu berkompetisi di tingkat nasional akan tetapi juga pada level internasinal” ungkapnya dalam acara International Accreditation Workshop For Engineering Program, di FTSP kampus terpadu UII pada Senin, 16 April 2012.
Workshop tersebut menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Prof Dr Ir Ichsan Setya Putra, (Sistem Penjaminan Mutu ITB), Prof Hiromi Homma (JABEE Assesor, Toyahashi University of Technology Japan; Internasional Cooperation Center for Engineering Education), Dr Ir M Faiz Syuaib M Agr (IPB) dan Prof Dr Tech Ir Danang Parikesit M.Sc (PII DIY).
Rektor UII, Prof Edy Suandi Hamid M.Ec, yang juga hadir membuka workshop tersebut menyampaikan, dalam upaya mewujudkan renstra jangka panjang tersebut UII perlu melakukan komunikasi maupun kerjasama dengan perguruan tinggi yang telah maju. Maka dari itu menurutnya upaya untuk menghadirkan narasumber tersebut merupakan langkah yang tepat.
Lebih lanjut Prof. Edy mengatakan dengan fakta bahwa sudah 50 persen program studi di lingkungan UII telah memperoleh Akreditasi A. Dan didukung beberapa capaian UII yang secara keseluruhan di atas rata-rata perguruan tinggi nasional, maka menurutnya bukan mustahil ke depan UII mampu masuk dalam kategori universitas berstandar global.
“Peningkatan UII dalam berbagai rangking internasional yang terus meningkat, tentunya akan menjadi modal UII menuju World Class Uinversity,” katanya.
