Pengunjung Padati KRI Dewaruci di New Orleans

Malam Indonesia di KRI Dewaruci
Sumber :

VIVAnews - Malam Indonesia di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat (AS), yang diselenggarakan di atas KRI Dewaruci Kamis malam 19 April 2012, minggu lalu dihadiri pejabat tinggi pemerintah, militer, pengusaha, professional dan tokoh penting masyarakat setempat. Karena keterbatasan tempat, kapal hanya bisa menampung 150-180 undangan.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Selain pameran promosi, pada malam itu ditampilkan berbagai pertunjukan seni tari Indonesia, yaitu Indang, Rampak, Reok Ponorogo serta tari Remo yang dibawakan oleh prajurit TNI Dewaruci.

Meskipun undangan yang naik ke kapal terbatas, pertunjukan kesenian Indonesia itu disaksikan oleh lebih dari 400 orang. Karena banyak penonton yang berdiri di darat di sepanjang dermaga, tempat KRI Dewaruci berlabuh. 

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Acara diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI Houston, bekerjasama dengan KRI Dewaruci dan masyarakat Indonesia di Louisiana yang tergabung dalam Indonesian American Community Association (IACA) dan Asia/Pacific American Society of New Orleans

KRI Dewaruci berada di New Orleans tanggal 17-23 April 2012, dalam rangka mengikuti festival kapal layar yang diselenggarakan pemerintah Amerika Serikat.  

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa, kunjungan KRI Dewaruci ke New Orleans memiliki makna strategis dalam membangun hubungan persahabatan Indonesia dan AS, khususnya masyarakat New Orleans dan sekitarnya. 

“Dewaruci menunjukkan kebesaran Indonesia sebagai bangsa maritim dan negara kepulauan terbesar kepada masyarakat dunia, dengan prajurit angkatan lautnya yang kuat, ulet dan handal”, kata Al Busyra Basnur.

Festival kapal layar itu diikuti juga oleh kapal dari beberapa negara lain, seperti Perancis, Inggeris, Kanada, Equador dan Amerika Serikat.

Pengunjung yang hadir disuguhkan makanan khas Indonesia seperti sate, bakso dan lainnya. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya