- Tudji Martudji | VIVAnews
VIVAnews - Pilkada di Kota Batu akan berlangsung pada Oktober 2012 memiliki potensi warga untuk golput yang diperkirakanakan mencapi 30 ribu lebih. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Supriyanto, Jumat (13/4/2012) mengungkapkan hal tersebut.
Dalam ungkapannya, potensi tersebut dilihat dari jumlah golput pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. "Pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg, masyarakat Kota Batu yang golput mencapai 22 persen atau sekitar 31 ribu dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 142.338.000 pemilih," jelasnya.
Adanya masyarakat yang golput, lanjut Supri, dikarenakan terlalu dekatnya jarak pelaksanaan Pilpres dan Pileg, sehingga masyarakat Kota Batu kemungkinan enggan datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Angka potensi itu, masih kata Supri, kemungkinan bisa bertambah pada Pilkada Kota Batu, mengingat kini jumlah penduduk yang layak masuk dalam DPT juga bertambah.
"Kemungkinan bisa bertambah sebab adanya pemilih baru, dan total diperkirakan pemilih saat ini mencapai 153 ribu, yakni pemilih lama ditambah dengan pemilih pemula," ujar dia. Untuk menekan angka potensi golput pada Pilkada Kota Batu, Supri mengaku, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi di sejumlah lokasi keramaian di Kota Batu.
"Salah satu upaya sosialisasi menekan angka golput itu adalah dengan menggelar kegiatan seni dan budaya, seperti ludruk di Alun-alun Kota Batu," katanya. Lebih lanjut Supri mengatakan, pihaknya juga menggelar berbagai pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat yang ada di Kota Batu, sehingga akan menekan angka potensi golput. (hp).
KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500
PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau PT KAI bekerja sama dengan PT Dayalima Recruitment, saat ini tengah membuka rekrutmen untuk program Management Trainee Tahun 2024.
